Labels

Introduce (1) Lyrics (3) my thoughts (3) poetry (2) Recipes (1) Travel (10) Video (1) whatever (4)

Saturday 12 January 2013

Menghabiskan pergantian tahun di Gunung Kidul-Jogja

Pergantian tahun 2012 ke 2013 ini aku habiskan waktu di Jogja ,tepatnya aku dan teman-teman menjelajah ke daerah gunung kidul karena memang masih banyak tempat menarik di daerah gunung kidul yg belum aku jelajahi.
Berhubung menjelang pergantian tahun tentu hasilnya adalah perjalanan Surabaya-Jogja yang macet dan juga hotel di jogja banyak yang sudah penuh terutama di daerah kota. Jadi aku pun sibuk cari informasi tentang hotel di jogja dan akhirnya di kasi info sama pacar kalo ada hotel di dekat bandara namanya Kalasan Inn , waktu aku telpon ternyata mereka tidak mau sistem booking jadi harus langsung ke hotel.Untungnya sampai disana kita masih bisa dapat kamar.


Malam hari kita habiskan waktu ke kota untuk makan malam dan ke Alun-alun kidul untuk main sepeda lampu,kebetulan aku bawa ponakanku dan dia belum pernah ke jogja. Waktu kita keluar cuaca hujan deras tapi untungnya lama-lama akhirnya cuma gerimis aja. Kita makan malam di Sop Ayam P.Min dekat daerah Malioboro lalu lanjut ke Alun-alun kidul . Harga sewa sepeda lampu 30 ribu per satu putaran alun-alun tapi aku tawar dan akhirnya kena 30 ribu dapat 2 putaran. Saat itu kondisi masih gerimis tapi gak seberapa deras dan semakin lama semakin banyak sepeda lampu yang keluar lagi dan juga pengunjung semakin banyak karena hujan pun sudah agak reda. Puas bermain sepeda lampu dan putar-putar sejenak di daerah malioboro, kita pun balik ke hotel untuk istirahat dan mempersiapkan diri untuk menjelajah Gunung Kidul besok pagi.

Besok pagi nya tgl 31 Desember 2012 jam 6.30 pagi kita langsung bergerak naik mobil ke arah Gunung Kidul. Tujuan pertama kita adalah Pantai Indrayanti tapi sebelumnya kita sarapan dulu di daerah Wonosari,Gunung Kidul. Sengaja kita mencari makanan khas Gunung Kidul yaitu nasi merah,menuju arah Semanu di sebelah kanan jalan ada warung makan nama nya Pari Gogo,disini jual nasi merah dengan berbagai macam lauknya,ada yang aneh juga yaitu lauk kepompong, rasa nya lumayan enak tapi aku gak berani makan terlalu banyak karena takut alergi. Kita juga beli Belalang goreng yang rasanya mirip-mirip udang yang digoreng kering.

Setelah kenyang, perjalanan kita lanjut ke pantai Indrayanti. Dari Pari Gogo kita ke arah balik lagi ke Wonosari. Sampai pantai Indrayanti ternyata disana sudah berjubel..parkiran penuh..kita jadi nya ilfeel semua tapi ya berhubung tujuan kita kesini ya kita tetap masuk tapi cuma sebagai syarat aja. Jadi disini kita cuma foto-foto sebentar lalu pergi lagi untuk mencoba cari pantai yang lain. Ternyata tepat di sebelah pantai Indrayanti tepatnya sebelum pantai Indrayanti ada pantai nama nya Somandeng. Meskipun tempatnya bersebelahan dengan Indrayanti tapi ternyata tidak banyak pengunjung yang ke Somandeng. Kita pun senang banget disini karena ternyata pantainya indah berpasir putih meskipun ombak cukup besar ,mungkin ini yang membuat orang-orang gak mau kesini karena memang gak bisa dibuat berenang. Waktu pun banyak kita habiskan dengan bermain dan menikmati pantai di Somandeng.

Puas di Somandeng maka perjalanan kita lanjutkan ke pantai Sepanjang, dari Somandeng arah balik ke pantai Krakal. Di pantai Sepanjang kita habiskan waktu dengan melepaskan penat di warung-warung yang banyak berdiri di sepanjang tepi pantai. Kita minum es kelapa muda dan makan gorengan di salah satu warung-warung tersebut. Selanjutnya kita berencana untuk ke Kalisuci . Sampai di Kalisuci ternyata untuk tubing di goa mereka lagi off dikarenakan cuaca yang tidak mendukung yaitu sering terjadi hujan. Yah..kecewa deh kita padahal waktu kita lihat foto-fotonya ternyata pemandangannya bagus banget..tapi ya gimana lagi.. Oya biaya untuk tubing per orang nya kena Rp. 65.000,-

Setelah kekecewaan reda maka kita pun lanjut ke air terjun Sri Gethuk di kecamatan Playen Gunung Kidul, kalau dari Jogjakarta sebelum masuk Wonosari. Sebelumnya kita makan siang dulu di restaurant Ayam Goreng Pak Parman di Jl. Jogja-Wonosari,Playen.  Sampai di Sri Gethuk sudah sore dan suasana juga mendung. Sebelum sampai di Sri Gethuk sebetulnya di situ juga ada goa Rancang Kencono yang satu arah dengan air terjun Sri Gethuk. Sebetulnya rencana kita ke air terjun dulu lalu lanjut ke goa tapi ternyata kita sudah kesorean balik dari air terjun dan juga ditambah dengan hujan yang mulai mengguyur jadinya ya batal deh ke goa nya. Sampai di parkiran Sri Gethuk ada dua cara untuk mencapai air terjun yaitu yang pertama dengan menuruni beberapa anak tangga menuju ke dermaga untuk naik perahu atau melewati area persawahan yang jaraknya sekitar 1 km. Kita berkeinginan untuk naik perahu tetapi apa daya lagi-lagi karena faktor cuaca sehingga perahu tidak beroperasi so kita pun berjalan kaki menuju air terjun. Melewati area persawahan dengan kondisi habis hujan ternyata cukup susah..karena jalannya licin banget,berkali-kali aku berjalan hampir jatuh terpeleset. Saking licinnya jalan sampai-sampai banyak penduduk sekitar yang memanfaatkan moment dengan menyewakan tongkat hehe...
Dengan bersusah payah akhirnya kita sampai juga di air terjun Sri Gethuk, disana ternyata sudah cukup ramai dengan pengunjung. Sayang sekali karena ramai pengunjung jadi gak seberapa kelihatan keindahan air terjun nya. Sesi foto-foto dan menikmati pemandangan pun harus diakhiri dan kita naik lagi ke atas karena mendung gelap dan gerimis mulai turun , takut terjadi apa-apa nantinya terutama kalau tiba-tiba banjir dari atas datang.

Perjalanan balik ke Jogja diwarnai dengan hujan deras yang mengguyur sepanjang rute Gunung Kidul- Jogja.Sampai malam pun di jogja hujan masih tetap mengguyur. Malam ini kami menghabiskan pergantian tahun dengan menikmati pesta kembang api di dekat rumah nenek sepupu nya Intan.Kebetulan di daerah situ ada penyalur kembang api se Jogjakarta dan menjadi rutinitas setiap malam tahun baru mereka menyalakan kembang api besar-besaran. Beruntung pada waktu pesta kembang api berlangsung hujan pun mereda meskipun masih gerimis. Pertunjukan kembang api pun habis dan saat nya bagi kita untuk kembali lagi ke rumah masing-masing, Intan beserta rombongannya balik ke Ungaran sedangkan aku dan keponakanku balik ke Surabaya. Kami sampai di Surabaya pagi hari dengan keadaan yang sangat letih tapi dengan hati yang senang karena bisa menghabiskan malam tahun baru di Jogjakarta dengan banyak cerita.

Sepeda lampu di alun-alun kidul
elok
Pantai Indrayanti yang sangat padat pengunjung
Pantai Indrayanti
Pantai Somandeng yang tenang
Pantai Somandeng

Rame-rame di pantai Somandeng

Pantai Sepanjang

Pemandangan dari pantai Sepanjang
Air Terjun Sri Gethuk

Air terjun Sri Gethuk

Persawahan yg harus dilalui untuk mencapai air terjun Sri Gethuk

Pertunjukan kembang api di malam tahun baru

No comments:

Post a Comment

Copyright 2009. itsme-itapetit